Keanekaragaman Hayati Indonesia
June 30, 2019
Add Comment
Keanekaragaman Indonesia Berdasarkan Karakteristik Wilayahnya
Berdasarkan astronomis Indonesia pada 60 LU - 110 LS dan 950 BT - 1410 BT. Berarti Indonesia terletak didaerah tropis (daerah tropis berada di antara 23 1/20 LU dan 23 1/20 LS). Ciri - ciri tropis antara lain temperatur cukup tinggi (260C - 280C), curah hujan cukup banyak (700 - 7000mm / tahun) dan tanahnya subur karena proses pelapukan cukup cepat.
Bila dilihat dari geografis, indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian muda, yaitu sirkum pasifik dan rangkaian sirkum mediterania, sehingga Indonesia memiliki banyak gunung berapi. hal tersebut menyebabkan tanah menjadi suburban.
Di Indonesia terdapat 10% spesies tanaman, 12% spesies mamalia, 16% spesies reptilia dan amfibi, dan 17% dari spesies burung yang ada didunia. Diperkirakan spesies ini adalah endemik, hanya ada di Indonesia dan tidak ditemukan ditempat lain.
Contohnya adalah sebagai berikut: 1. burung cendrawasih di papua, 2. burung maleo di sulawesi, 3. komodo di pulau komodo. 4. anoa di sulawesi 5. rafflesia arnoldii, terletak dipulau sumatera, dan didistribusikan disepanjang bukit barisan dari aceh sampai lampung. 6. Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) adalah flora khas indonesia yang merupakan disumatra. Tumbuhan yang beraneka ragam dan dapat dimanfaatkan secara ekonomis. contohnya sebagai berikut:
1. macam - macam varietas durian (Duriozibethinus), antara lain, durian petruk dari randusaria jepara, durian sitokong dari ragunan, durian sunan yang dijual dari boyolali, durian simas dari bogor.
2. Kedondong (Spondias cythrerea), misalnya kedondong karimunjawa berasal dari Karimunjawa.
3. Salak (Zalacca edulis), misalnya, salak pondoh berasal dari desa soka sleman dan salak bejalen dari ambarawa.
B. Keanekaragaman Indonesia Berdasarkan Persebarannya
Dimensi bumi dipelajari dalam cabang biologi yang disebut biogeografi. studio tentang penyebaran spesies dari spesies - spesies berasal dari satu tempat, namun selanjutnya menyebar keberbagai daerah. Spesies baru kemudian cocok untuk subspesies baru dan spesies baru yang cocok terhadap daerah yang ditempatinya.
Penghalang geografi atau penghalang seperti gunung yang tinggi, sungai dan lautan dapat menyebar dan kompetisi dari spesies (isolasi geografi). keberadaan isolasi geografi juga menyebabkan perbedaan susunan flora dan fauna diberbagai tempat.
Berdasarkan perwakilan dari fauna didaerah - daera h tertentu, maka dapat dibedakan menjadi 6 biogeografi dunia sebagai berikut:
1. Nearktik: Amerika utara
2. Palearktik: Asia sebelah utara Himalaya, Eropa dan Afrika, gurun sahara sebelah utara.
3. Neotropikal: Amerika Selatan bagian tengah.
4. Oriental: Asia, Himalaya bagian selatan.
5. Ethiopia: Afrika
6. Australia: Australia dan pulau - pulau sekitarnya.
C. Persebaran Hewan Di Indonesia
Kepulauan Indonesia merupakan tempat dua kawasan / kawasan bertemuyaitu kawasan oriental yang sangat kaya akan binatang dan mamalia. Wallace memperhatikan perbedaan pada flora dan faunanya, dan berhasil menarik garis pada peta yang mudah diselesaikan oleh kelompok satu sama lain.
1. Persebaran Hewan Di Wilayah Indonesia Barat
Bagian barat yang mewakili sunda memiliki fauna asia, contohnya berbagai jenis kera, gajah, macan, pembohong kerbau, babi hutan, dan rusa.
a) Sumatra memiliki hewan - hewan yang khas, seperti: gajah, tapir, badak bercula dua, harimau, siamang, dan orang utan.
b) Jawa memiliki badak bercula satu, harimau dan banteng.
c) Kalimantan memiliki badak bercula dua, macan tutul, orang utan, kera berhidung panjang, dan beruang madu.
2. Persebaran Hewan Di Wilayah Indonesia Timur Bagian timur Indonesia ditempati fauna tipe Australia yang terdiri atas burung - burung Kasuari, burung nuri, parkit, cendrawasih, dan merpati berjambul, beberapa jenis binatang berkantung seperti kanguru, wallabi, dan kanguru pohon .
Dibagi tengah, seperti Sulawesi yang merupakan hewan khas anoa, dan dipulau komodo adalah komodo (biawak besar).
Zona peralihan antara Oriental dan Australia
bagian kepulauan Indonesia ini merupakan kawasan peralihan antara kawasan Australia dan Oriental. Daerah yang merupakan tempat peralihan yang mecolok adalah sulawesi.
D. Persebaran Tumbuhan Di Muka Bumi
Bioma dapat dairtikan sebagai komuniatas utama yang ada di daerah yang dapat diketahui berdasarkan fisiognomi (kenam [akan). sifat dan karakteristik suatu bioma merupakan fungsi iklim (suhu, curah hujan, cahaya dan tanah).
Garis pembatas atau pemisah di antara dua bioma Meskipun tidak jelas, disebut ecotone. Ekoton ditempati oleh tumbuhan dan hewan yang khas. Biorna-bioma dominan ditentukan oleh vegetasi atau tumbuhan yang dominan.
Hal ini perlu dicermikan iklim yang umum dari daerah tersebut. Ada berbagai bioma didunia, yaitu gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, dan savana.
a. Gurun (padang pasir), bioma ini terdapat di afrika, Amerika, Australia dan Cina.
b. Padang Rumput, bioma terbentang dari daerah tropik hingga subtropik, misalnya di Amerika.
c. Hutan hujan tropis, contohnya di daerah tropik dan subtropik di Amerika Selatan (Brasil), Asia Terkait Indonesia) dan Afrika. d. Hutan Gugur (hutan deciduos), merupakan bioma yang khas didaerah sedang.
d. Savana ada dikedua sisi khatulistiwa, berkembang dengan lebih baik di Afrika dan Amerika Selatan. Savana Ada jiga di India, Asia Selatan, Australia, dan Indonesia (Irian, NTT, dan NTB).
e. Flora Malesiana
Indonesia memiliki 2 diantara 5 bioma didunia, yaitu bioma hutan hujan tropis dan bioma savana. bioma hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhan sanagt tinggi adalah malesiana.
flora malesiana termasuk tumbuhan yang terdapat di sumatra, kalimantan, filiphina utara, dan kepulauan indonesia lainnya.
Tumbuhan Khas Malesiana yang terkenal adalah rafflesia arnoldii. Tumbuhan ini merupakan parasit yang hidup melekat pada akar atau batangtumbuhan pemanjat Tetrasigma. Penyebaran Rafflesiaumkan sumatra (Aceh, Bengkulu), Malaysia, Kalimantan dan jawa.
Di Papua ditemukan pohon buah khas yang disebut matoa (pometia pinnata). Matoa ini rasanya hampir mirip durian dan rambutan. Buah matoa berangkai seperti anggur berbentuk bulat kecil, dan berkulit tipis.
f. Manfaat dan Nilai Keanekaragaman Hayati
1) Kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan yang terkait dengan, antara lain:
- sandang (ulat sutra, bulu domba, kapas)
- pangan (serealia / biji - bijian, umbi - umbian, sayur, buah, telur, daging,, susu dan sebagainya)
- papan (meranti, jati, sengon, pohon sawo, dan sebagainya)
- udara bersih (pepohonan) ke diversagamn
hayati yang dapat menghasilkan produk yang bermanfaat untuk hidup dan sehat
2) Kebutuhan Sekunder, kebutuhan untuk lebih menikmati hidup, misalnya:
- transportasi (
hutan , onta, sapi) - rekreasi (hutan, taman bunga, tanaman hias, keindahan bawah laut, hewan piaraan dan sebagainya)
3) Keanekaragaman hayati dapat menghasilkan produk sebagai bahan atau jasa yang dapat ditukar dengan uang, misalnya bahan kebutuhan pokok atau bahan makanan yang ditawarkan, diminta memiliki nilai ekonomi.
4) Bagi negara tertentu, hayati dapat memberikan kebanggaan karena keindahan atau kekhasannya, seperti: karapan sapi di madura, ukiran jepara dari kayu jati, lukisan wayang dari kulit domba dan sebagainya. Keanekaragaman hayati ini memiliki niali budaya.
5) keanekaragaman hayati masih berlanjut oleh para pakar, karena sumber ilmu atau tujuan lain (misalnya: pelestarian hewan dan tumbuhan, pelestarian alam, pencarian bahan bakar dan energi alternatif). jadi kontribusi hayati memiliki nilai pendidikan.
Berdasarkan astronomis Indonesia pada 60 LU - 110 LS dan 950 BT - 1410 BT. Berarti Indonesia terletak didaerah tropis (daerah tropis berada di antara 23 1/20 LU dan 23 1/20 LS). Ciri - ciri tropis antara lain temperatur cukup tinggi (260C - 280C), curah hujan cukup banyak (700 - 7000mm / tahun) dan tanahnya subur karena proses pelapukan cukup cepat.
Bila dilihat dari geografis, indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian muda, yaitu sirkum pasifik dan rangkaian sirkum mediterania, sehingga Indonesia memiliki banyak gunung berapi. hal tersebut menyebabkan tanah menjadi suburban.
Di Indonesia terdapat 10% spesies tanaman, 12% spesies mamalia, 16% spesies reptilia dan amfibi, dan 17% dari spesies burung yang ada didunia. Diperkirakan spesies ini adalah endemik, hanya ada di Indonesia dan tidak ditemukan ditempat lain.
Contohnya adalah sebagai berikut: 1. burung cendrawasih di papua, 2. burung maleo di sulawesi, 3. komodo di pulau komodo. 4. anoa di sulawesi 5. rafflesia arnoldii, terletak dipulau sumatera, dan didistribusikan disepanjang bukit barisan dari aceh sampai lampung. 6. Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) adalah flora khas indonesia yang merupakan disumatra. Tumbuhan yang beraneka ragam dan dapat dimanfaatkan secara ekonomis. contohnya sebagai berikut:
1. macam - macam varietas durian (Duriozibethinus), antara lain, durian petruk dari randusaria jepara, durian sitokong dari ragunan, durian sunan yang dijual dari boyolali, durian simas dari bogor.
2. Kedondong (Spondias cythrerea), misalnya kedondong karimunjawa berasal dari Karimunjawa.
3. Salak (Zalacca edulis), misalnya, salak pondoh berasal dari desa soka sleman dan salak bejalen dari ambarawa.
B. Keanekaragaman Indonesia Berdasarkan Persebarannya
Dimensi bumi dipelajari dalam cabang biologi yang disebut biogeografi. studio tentang penyebaran spesies dari spesies - spesies berasal dari satu tempat, namun selanjutnya menyebar keberbagai daerah. Spesies baru kemudian cocok untuk subspesies baru dan spesies baru yang cocok terhadap daerah yang ditempatinya.
Penghalang geografi atau penghalang seperti gunung yang tinggi, sungai dan lautan dapat menyebar dan kompetisi dari spesies (isolasi geografi). keberadaan isolasi geografi juga menyebabkan perbedaan susunan flora dan fauna diberbagai tempat.
Berdasarkan perwakilan dari fauna didaerah - daera h tertentu, maka dapat dibedakan menjadi 6 biogeografi dunia sebagai berikut:
1. Nearktik: Amerika utara
2. Palearktik: Asia sebelah utara Himalaya, Eropa dan Afrika, gurun sahara sebelah utara.
3. Neotropikal: Amerika Selatan bagian tengah.
4. Oriental: Asia, Himalaya bagian selatan.
5. Ethiopia: Afrika
6. Australia: Australia dan pulau - pulau sekitarnya.
C. Persebaran Hewan Di Indonesia
Kepulauan Indonesia merupakan tempat dua kawasan / kawasan bertemuyaitu kawasan oriental yang sangat kaya akan binatang dan mamalia. Wallace memperhatikan perbedaan pada flora dan faunanya, dan berhasil menarik garis pada peta yang mudah diselesaikan oleh kelompok satu sama lain.
1. Persebaran Hewan Di Wilayah Indonesia Barat
Bagian barat yang mewakili sunda memiliki fauna asia, contohnya berbagai jenis kera, gajah, macan, pembohong kerbau, babi hutan, dan rusa.
a) Sumatra memiliki hewan - hewan yang khas, seperti: gajah, tapir, badak bercula dua, harimau, siamang, dan orang utan.
b) Jawa memiliki badak bercula satu, harimau dan banteng.
c) Kalimantan memiliki badak bercula dua, macan tutul, orang utan, kera berhidung panjang, dan beruang madu.
2. Persebaran Hewan Di Wilayah Indonesia Timur Bagian timur Indonesia ditempati fauna tipe Australia yang terdiri atas burung - burung Kasuari, burung nuri, parkit, cendrawasih, dan merpati berjambul, beberapa jenis binatang berkantung seperti kanguru, wallabi, dan kanguru pohon .
Dibagi tengah, seperti Sulawesi yang merupakan hewan khas anoa, dan dipulau komodo adalah komodo (biawak besar).
Zona peralihan antara Oriental dan Australia
bagian kepulauan Indonesia ini merupakan kawasan peralihan antara kawasan Australia dan Oriental. Daerah yang merupakan tempat peralihan yang mecolok adalah sulawesi.
D. Persebaran Tumbuhan Di Muka Bumi
Bioma dapat dairtikan sebagai komuniatas utama yang ada di daerah yang dapat diketahui berdasarkan fisiognomi (kenam [akan). sifat dan karakteristik suatu bioma merupakan fungsi iklim (suhu, curah hujan, cahaya dan tanah).
Garis pembatas atau pemisah di antara dua bioma Meskipun tidak jelas, disebut ecotone. Ekoton ditempati oleh tumbuhan dan hewan yang khas. Biorna-bioma dominan ditentukan oleh vegetasi atau tumbuhan yang dominan.
Hal ini perlu dicermikan iklim yang umum dari daerah tersebut. Ada berbagai bioma didunia, yaitu gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, dan savana.
a. Gurun (padang pasir), bioma ini terdapat di afrika, Amerika, Australia dan Cina.
b. Padang Rumput, bioma terbentang dari daerah tropik hingga subtropik, misalnya di Amerika.
c. Hutan hujan tropis, contohnya di daerah tropik dan subtropik di Amerika Selatan (Brasil), Asia Terkait Indonesia) dan Afrika. d. Hutan Gugur (hutan deciduos), merupakan bioma yang khas didaerah sedang.
d. Savana ada dikedua sisi khatulistiwa, berkembang dengan lebih baik di Afrika dan Amerika Selatan. Savana Ada jiga di India, Asia Selatan, Australia, dan Indonesia (Irian, NTT, dan NTB).
e. Flora Malesiana
Indonesia memiliki 2 diantara 5 bioma didunia, yaitu bioma hutan hujan tropis dan bioma savana. bioma hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhan sanagt tinggi adalah malesiana.
flora malesiana termasuk tumbuhan yang terdapat di sumatra, kalimantan, filiphina utara, dan kepulauan indonesia lainnya.
Tumbuhan Khas Malesiana yang terkenal adalah rafflesia arnoldii. Tumbuhan ini merupakan parasit yang hidup melekat pada akar atau batangtumbuhan pemanjat Tetrasigma. Penyebaran Rafflesiaumkan sumatra (Aceh, Bengkulu), Malaysia, Kalimantan dan jawa.
Di Papua ditemukan pohon buah khas yang disebut matoa (pometia pinnata). Matoa ini rasanya hampir mirip durian dan rambutan. Buah matoa berangkai seperti anggur berbentuk bulat kecil, dan berkulit tipis.
f. Manfaat dan Nilai Keanekaragaman Hayati
1) Kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan yang terkait dengan, antara lain:
- sandang (ulat sutra, bulu domba, kapas)
- pangan (serealia / biji - bijian, umbi - umbian, sayur, buah, telur, daging,, susu dan sebagainya)
- papan (meranti, jati, sengon, pohon sawo, dan sebagainya)
- udara bersih (pepohonan) ke diversagamn
hayati yang dapat menghasilkan produk yang bermanfaat untuk hidup dan sehat
2) Kebutuhan Sekunder, kebutuhan untuk lebih menikmati hidup, misalnya:
- transportasi (
hutan , onta, sapi) - rekreasi (hutan, taman bunga, tanaman hias, keindahan bawah laut, hewan piaraan dan sebagainya)
3) Keanekaragaman hayati dapat menghasilkan produk sebagai bahan atau jasa yang dapat ditukar dengan uang, misalnya bahan kebutuhan pokok atau bahan makanan yang ditawarkan, diminta memiliki nilai ekonomi.
4) Bagi negara tertentu, hayati dapat memberikan kebanggaan karena keindahan atau kekhasannya, seperti: karapan sapi di madura, ukiran jepara dari kayu jati, lukisan wayang dari kulit domba dan sebagainya. Keanekaragaman hayati ini memiliki niali budaya.
5) keanekaragaman hayati masih berlanjut oleh para pakar, karena sumber ilmu atau tujuan lain (misalnya: pelestarian hewan dan tumbuhan, pelestarian alam, pencarian bahan bakar dan energi alternatif). jadi kontribusi hayati memiliki nilai pendidikan.
0 Response to "Keanekaragaman Hayati Indonesia"
Post a Comment