Hewan Invertebrata
July 06, 2019
Add Comment
Semua hewan yang tidak memiliki tulang belakang dikelompokkan dalam Invertebrata (avertebrata). Hewan invertebrata ada yang tersusun oleh satu sel (uniselluler) di mana seluruh aktivitas kehidupannya dilakukan oleh sel itu sendiri. Sementara hewan invertebrata yang tersusun oleh banyak sel (multiselluler / metazoa) sel selnya semakin bertambah dan kompleks membuat jaringan dan organ tubuh dan aktivitasnya semakin komplek.
CIRI CIRI HEWAN INVERTEBRATA
Hewan memiliki daya gerak, cepat tanggap terhadap rangsangan eksternal, tumbuh mencapai besar tertentu, membutuhkan makanan bentuk kompleks dan jaringan baru. Perbedaan itu berlaku umum, tentu saja ada kelainan-kelainannya. Tiap individu, baik pada hewan maupun pada hewan multiseluler, merupakan satu unit. Hewan itu berorganisasi, masing-masing bagian dari bagian mewakili subordinat dari individu sebagai bagian dari seluruh sel. Inilah yang disebut konsep organisme, suatu konsep yang penting dalam biologi.
Berikut ini adalah ciri khas hewan:
1. Hewan merupakan budaya eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam ikatan dengan cara diambil (dimakan) atau ditimbun di tempat lain, atau dibutuhkan bahan organik yang terurai.
2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh kuat, seperti pada tumbuh-tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
3. Keunikan hewan yang ada adalah dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif.
4. Sebagian besar hewan bereproduksi seksi, dengan tahapan diploid yang berhasil melewati siklus.
5. Alat pernapasan pada hewan bermacam-macam tergantung pada temapt hidupya, ada yang bernapas dengan paru-paru seperti kucing, insangseperti ikan, kulit seperti cacing, trakea seperti serangga.
6. Menyiapkan makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup.
7. Tidak harus indraikirkan.
8. Dapat dikontrol untuk manusia (hewan piaraan / sirkus).
9. Kehidupan dapat berakhir (mati).
Perkembangan embrio hewan metazoa. Secara embriologi, hewan ada yang memiliki dua lapisan kulit, hewan demikian dinamakan diploblastik. Untuk hewan yang memiliki tiga lapisan kulit dalam dinamakan triploblastik. Struktur tubuh, dan sistem sistem yang ada pada hewan invertebrata berbeda, semakin tinggi tingkatannya semakin komplek
A. PORIFERA
Porifera adalah hewan yang berlubang lubang (berpori), hidup diair tawar, dirawa, dilaut yang dangkal, air jernih dan tenang. Tubuhnya tersusun atas jaringan diploblastik (dua lapisan jaringan). Lapisan luar tersusun oleh sel epidermis dan lapisan dalam tersusun atas sel leher (koanosit). Tubuh berbentuk vas bunga, memiliki rongga tubuh (spongosol) dan lubang keluar (oskulum), tubuh lunak, permukaannya berpori (ostium).
Porifera memiliki dua lapisan jaringan, yaitu:
a. Lapisan luar, tersusun atas sel yang dibuat pipih, dibuat sebagai epidermis. Sel ini dinamakan pinakosit.
b. Lapisan dalam, sel tersusun atas sel berbentuk corong dan memiliki flagel. Sel ini dinamakan koanosit.
1. Klasifikasi Porifera
Porifera terdiri atas 4 Kelas, yaitu:
Calcarea
Sel koanosit besar, diselesaikan tubuh dari CaCO3, hidup dilaut dangkal.
Contoh: Scypha
Hexactinellida
Tubuh enam cabang atau kurang, kerangka dari silikat. Contoh: Pheronema
Demospongiae
Hidup diair tawar, terbang yang lolos cahaya matahari, terbang tubuh dari silikat, spongin, atau campuran keduanya. Contoh: Spongia
Selenospongiae
Memiliki spikula yang tersusun atas silikat.
2. Manfaat Porifera
Porifera menguntungkan manusia karena sponnya dapat digunakan untuk alat gosok tubuh. Tubuh Porifera yang dapat digunakan sebagai hiasan
B. COELENTERATA
Colenterata merupakan hewan yang memiliki rongga. Sebagai hewan diploblastik, tubuh simetri radial. Lapisan selnya terdiri dari ektoderm dan endoderm. Antara ekstoderm dan endodermada mesoglea. Pada bagian tubuh atas mulut yang disediakan tentakel. Pada permukaan tentakel terdapat knidoblas (sel penyengat / nematosis). Hidup di air tawar atau air laut.Tubuhnya dapat melekat pada dasar mantel.
Coelenterata memiliki dua bentuk, yaitu:
a. Polip, hidup soliter (menyendiri), tetapi ada yang berkoloni, tidak dapat bergerak bebas, melekat pada landasan pergerakan.
b. Medusa, dapat menghasilkan dua macam gamet yaitu gamet jantan dan betina. Medusa dapat melepaskan diri dari induk dan berenang bebas di dalam udara. Bentuk seperti payung dengan tentakel yang melambai lambai.
1. Klasifikasi Coelenterata.
Coelenterata dibedakan menjadi 3 Kelas, yaitu:
Hydrozoa
Hidup soliter berbentuk polip, sedang yang berkoloni berbentuk polip dan medusa.
Contoh: Hydra, Obelia, Physalia.
Scyphozoa
Hidup menempel pada landasan berlayar, memiliki benuk medusa. Medusa dianggap besar, banyak terdapat ditepi pantai sebagai ubur ubur. Tentakelnya mengandung nematosis yang dapat dikeluarkan racun.
Contoh: Aurelia aurita (Ubur-ubur).
Anthozoa
Sering dinamakan hewan bunga atau anemon laut, tubuh berbentuk polip, hidup diair laut yang jernih. Dapat menghasilkan yang keras dari kapur. Kerangka inilah yang merupakan batu / terumbu karang. Ada juga yang mengulas luarnya dari zat tanduk.
Contoh: Anemon, Euplexaura antipathes (Akar bahar).
2. Manfaat Coelenterata
Ubur-ubur dapat dimakan, anemon laut, mawar laut dapat digunakan sebagai hiasan dalam akuarium.
Hewan dilaut ini membentuk terumbu karang, sebagai tempat berlindung ikan dan tempat wisata.
C. PLATYHELMINTHES (Cacing pipih)
Cacing merupakan hewan yang mengandung banyak, tidak bercangkang, tubuh simetri bilateral. Hidup dialam bebas, parasit pada habitat. Cacing memiliki tiga lapisan kulit, yaitu:
1. Ektoderm, lapisan luar berkembang menjadi kulit.
2. Mesoderm, lapisan tengah berkembang menjadi otot, dan beberapa organ tubuh.
3. Endoderm, lapisan dalam berkembang menjadi usus.
Tubuh cacing pipih dorsoventral (pipih kearah punggung dan perut), tidak berbuku buku. Tempat hidup disungai, di danau, dilaut, parasit pada tubuh ikan lain.
1. Klasifikasi Platyhelminthes.
Platyhelminthes, terdiri dari 3 kelas, yaitu:
Turbellaria (Cacing artinya getar).
Turbellaria merupakan cacing pipih, dapat bergerak dengan bulu getar. Hidup bebas, tidak ada yang tercemar.
Contoh: Planaria
Trematoda (Cacing Isap).
Cacing pipih yang hidup parasit pada hewan dan manusia.Memiliki alat penghisap yang dilengkapi dengan kait untuk melekatkan diri pada tubuh inang. Contoh:
Fasciola
Sering disebut cacing hati, Fasciola hepatica hidup dihati domba dan Fasciola gigantica hidup di hati sapi.
Chlonorchis
Cacing hati yang hidup pada manusia. Banyak Ada didaerah Cina, Jepang, Vietnam. Cacing dewasa hidup disaluran empedu dan keluar bersama feses. Jika telur termakan siput akan berkembang menjadi sporokista, kemudian menjadi redia. Redia menghasilkan serkaria dan keluar dari tubuh siput, berenang mencari inang ikan air tawar. Serkaria hidup pada otot ikan membentuk metaserkaria. Jika ikan yang mengandung metaserkaria dimakan manusia maka metaserkaria akan masuk saluran pencernaan dan akhirnya ke empedu.
Schistosoma Sebagai
cacing darah, hidup pada vena. Inang terdiri dari manusia, babi, biri-biri, sapi dan hewan mengerat. Di Indonesia, cacing ini ditemukan di Sulawesi.
Cestoda (Cacing Pita)
Cestoda memiliki tubuh pipih, beruas-ruas, kulit membutuhkan kitin, parasit pada hewan dan manusia. Ruas-ruas (segmen) tubuh disebut proglotid, setiap proglotid mampu melakukan aktivitas itu sendiri. Segmen pertama untuk ditempelkan pada usus inang dinamakan skoleks (kepala). Semakin kebelakang proglotid semakin besar dan dewasa.
Contoh: Taenia saginata sebagai daging sapi sementara, Taenia solium sebagai daging sapi sementara.
2. Manfaat Platyhelminthes
Cacing sangat bermanfaat bagi manusia. Karena umumnya bersifat parasit.
D. NEMATHELMINTHES
Tubuh tersusun 3 lapis (triploblastik), tidak beruas, gilig, pada bagian depan berbentuk mulut, ukuran tubuh kecil. Kulit halus dan licin dan kutikula lengkap. Hidup dialam bebas, udara, tanah, parasit pada manusia dan hewan.
Contoh:
Ascaris lumbricoides (Cacing Usus).
Hidup di usus manusia, kedua ujung meruncing, berwarna merah muda. Cacing jantan kecil dan ekornya bengkok, yang betina besar dan ekor lurus.
Ancylostoma duodenale (Cacing Tambang)
Cacing ini hidup dibawa manusia, menghisap darah penderita, dapat diinfeksi melalui kulit kaki. Ancylostoma duodenale hidup di Afrika, sedangkan Necator americanus hidup di Amerika.
Enterobius vermicularis (Cacing Kremi)
Disebut juga Oxyuris vermicularis, menyebabkan rasa takut pada dubur. Penularan mudah sekali dan tidak dperlukan.
Trichinella spiralis
Hidup pada usus manusia. Pada usus manusia, dewasa bisa menghasilkan larwa yang bisa menembus saluran darah.
Wuchereria bancrofti (Cacing Filaria)
Disebuit juga cacing Filaria, bentuk gilig memanjang seperti benang. Hidup dalam kapal getah bening di kaki, jadi cacing dapat menyumbat kapal limfe. Menyentuh kaki menjadi bengkak dan membesar seperti kaki gajah. Penyakit karena cacing Filaria dinamakan Elephantiasis.
E. ANNELIDA
Bentuk tubuh gilig, memanjang, tersusun atas ruas atau ruas. Segmen segmen yang sama dinamakan metameri. Tubuh tersusun triploblastik. Annelida terdiri dari 3 kelas, yaitu:
Polychaeta
Cacing ini memiliki banyak rambut, beruas-ruas, setiap ruas memiliki parapodia dan seta, memiliki sadel (klitelum), hidup dilaut. Contoh: Eunice viridis (Cacing Palolo), Lysidice oele (Cacing Wawo)
Oligochaeta
Anggota cacing ini memiliki sedikit seta, sering disebut cacing makan sedikit. Di bagian depan terdapat ruas yang warnanya berbeda dinamakan klitelum yang tersusun tiga ruas, di dalamnya terdapat sejumlah yang berguna yang membungkus telur.
Contoh: Pheretima sp. , Lumbricus sp. (mewakili merupakan cacing tanah)
Hirudinea
merupakan cacing penghisap darah atau golongan lintah, tubuh beruas-ruas, pipih, berwarna hitam kecoklatan, hidup diair dan didarat.
Contoh: Hirudo medicinalis (hidup diair), Haemadipsa javanica (Pacet, hidup didarat).
F. MOLLUSCA
Tubuh lunak, tidak beruas-ruas, simetri bilateral, memiliki lapisan pelindung yang memerlukan zat kapur sebagai bahan cangkang, memiliki cangkang atau tidak. Cangkang dibuat dari zat kapur, diletakkan di luar tubuh, ada juga yang di dalam tubuh.
Molusca terdiri dari 5 kelas, yaitu:
Amphieura
Tubuh pipih, tidak ditemukan bagian kepala, memiliki punggung yang dilindungi cangkang.
Contoh: Chiton, Chaetopleura apiculata, Neomenia carimata
Gastropoda
Bergerak menggunakan perut, tubuh memiliki cangkang yang melintir, kepala dibagian depan, pada bagian kepala ada tentakel panjang yang tersedia mata dan tentakel pendek digunakan sebagai indera pembau dan peraba. Hidup di darat, air tawar, air laut. Bersifat hermafrodit, perkawinan silang. Pembuahan terjadi ditubuh betina.
Contoh: Achatina fulica (bekicot), Lymnea (siput sawah), Melania (sumpil).
Scaphopoda
Memiliki cangkok berbentuk silinder, kedua ujung terbuka, kaki terbuka dari ujung cangkang yang berguna untuk menggantikan pasir. Hidup dilaut, terpendam dipasir atau lumpur.
Contoh: Dentalium vulgare
Bivalvia
Disebut juga Pelecypoda, hewan ini memiliki dua cangkang yang setangkup. Kedua cangkang diikat oleh jaringan ikat yang bekerja sebagai engsel. Cangkang tersusun atas:
1. Periostrakum: lapisan terluar, tipis, terdiri dari zat tanduk
2. Prismatik: lapisan tengah, tersusun CaCo3 ¬
3. Nakreas: lapisan terdalam, mengkilap, membentuk lapisan mutiara.
Contoh:
a. Ostrea (tiram)
b. Panope generosa (kerang raksasa)
c. Meleagrina (kerang mutiara)
d. Corbicula (remis)
e. Anodonta (kijing)
4. Cephalopoda
Cephalopoda menggunakan kepala sebagai alat gerak, memiliki tentakel pada kepala, dimiliki oleh mata yang tidak berkelopak. Didekat kepala terdapat corong (sifon) yang bisa disemprotkan udara. Pada bagian perut ada kantung tinta.
Cephalophoda terdiri dari 2 ordo, yaitu:
1. Tetrabranchiata, contoh: Nautilus
2. Dibranchiata, contoh: Loligo (cumi-cumi), Sepia (ikan sotong), Gurita (gurita)
Manfaat Mollusca
1. Menghasilkan banyak sebagai sumber protein.
2. Penghasil mutiara
3. Untuk hiasan
G. ARTHROPODA
Tubuh bersegmen, alat gerak bersegmen, rangka luar berbentuk kutikula. Hidup didarat, air tawar, air laut, pohon -pohon, menempel pada hewan piaraan. Arthropoda terdiri dari 4 kelas, yaitu:
1. Crustacea (Kelas Udang).
Hidup diair, tubuh terdiri dari kepala-dada (Cephalothorax), badan belakang (Abdomen).
Contoh:
a. Neptunus pelagicus (rajungan)
b. Portunus sexdentalus (kepiting)
c. Penaeus (udang windu)
d. Cambarus virilis (udang air tawar)
2. Arachnoidea
Ditemukan di dalam atau dipermukaan tanah, tubuh terdiri dari kepala-dada, perut. Antara cephalothorax dan perut terdapat pedisel (bagian menyempit).
Contoh:
a. Thelyphonus condutus (kalajengking)
b. Araneus (laba-laba)
c. Dermacentor (tungau)
d. Sarcoptes scabies (caplak)
3. Myriapoda
Hewan berkaki banyak, tubuh beruas ruas, terdiri dari kepala (caput), perut (perut), tidak memiliki dada, ditemukan berisi atau permukaan tanah.
Contoh: Julus terristris (Keluwing), Scolopendra sp. (Lipan).
4. Insecta / Hexapoda
Tubuh terdiri atas kepala (caput), dada (thorax), perut (perut). Hidup bebas dialam, parasit hidup, dapat disesuaikan dengan segala kondisi.
Klasifiksi Insecta / Hexapoda:
Apterygota
Serangga tidak bersayap, tidak bermetamorfosis, kepala, dada, perut tidak jelas perbedaannya, mulut menggigit. Contoh: Lepisma (kutu buku)
Pterygota
Serangga bersayap, terdiri dari beberapa ordo antara lain:
1. Odonata contoh: Capung
2. Orthoptera contoh: Stagmomantis (belalanng sembah)
3. Isoptera / Archiptera contoh: Helmithermes sp. (Rayap).
4. Hemiptera contoh: Cimex (kutu busuk), Leptocorisa acuta (walang sangit)
5. Homoptera contoh: Pediculus capitis (kutu kepala)
6. Coleoptera contoh: Dysticus marginalis (kepik air)
7. Lepidoptera contoh: Attacus atlas (Kupu Gajah)
8. Diptera contoh: Musca domestika (lalat rumah), Culex sp.
9. Shiponoptera contoh: Clenocephalus felis (kutu kucinng)
10. Hymenoptera contoh: Apis cerana (lebah madu), Xylocopa sp.
Peran Serangga bagi Manusia:
a. Yang Menguntungkan
1. Lebah madu menghasilkan madu.
2. Ulat sutera, penghasil benang
sutera 3. Membantu penyerbukan
4. Pengendali populasi.
5. Membantu mengurai sampah
b. Yang Merugikan
1. Larva Lepidoptera merusak daun tanaman.
2. Nyamuk dan lalat penular penyakit
3. Walang sangit merusak padi
4. Wereng merusak padi
H. ECHINODERMATA
Hewan yang memiliki kulit berduri, kulit keras yang terbuat dari zat kapur dan kitin, tubuh simetri radial, memiliki lima lengan, mulut terbaca dan anus atas, hidup dilaut dengan air yang jernih, dan tidak bergelombang.
1. Klasifikasi Echinodermata
Echinodermata terdiri atas 5 kelas, yaitu:
a. Asteroidea
Bentuk seperti bintang, organ organ bercabang kembali lengan, warna hitam, biru kecoklatan, biru jingga. Banyak dijumpai dipantai.
Contoh: Astropecten irregularis, Crossaster supposus, Culcita sp.
b. Ophiuroidea
Lengan panjang berbentuk ular, sering disebut bintang ular laut, tidak memiliki anus. Warna kehitam hitaman, Ada disela sela bebatuan.
Contoh: Ophiolepsis sp. (Bintang Ular)
c. Crinoidea
Mirip dengan tumbuh- tumbuhan, memiliki 5 lengan bercabang cabang, melekat pada bebatuan.
Contoh: Antedon, Ptilocrinus pinnatus (Lilia Laut)
d. Echinoidea
Tubuh bulat duri yang dibuat dari zat kapur, ada yang pendek dan ada yang panjang, bentuk bulat, tidak punya lengan.
Contoh: Deadema saxatile (Landak Laut).
e. Holothuroidea
Tubuh tidak berduri, kulit halus dan lembut, bentuk tubuh seperti ketimun, warna coklat, kehitaman dan putih, banyak dijumpai ditepi pantai.
Contoh: Holothuria atra (Teripang Hitam)
2. Manfaat Echinodermata
1. Bintang laut untuk hiasan.
2. Teripang untuk bahan kerupuk.
3. Sebagai pembersih pantai
CIRI CIRI HEWAN INVERTEBRATA
Hewan memiliki daya gerak, cepat tanggap terhadap rangsangan eksternal, tumbuh mencapai besar tertentu, membutuhkan makanan bentuk kompleks dan jaringan baru. Perbedaan itu berlaku umum, tentu saja ada kelainan-kelainannya. Tiap individu, baik pada hewan maupun pada hewan multiseluler, merupakan satu unit. Hewan itu berorganisasi, masing-masing bagian dari bagian mewakili subordinat dari individu sebagai bagian dari seluruh sel. Inilah yang disebut konsep organisme, suatu konsep yang penting dalam biologi.
Berikut ini adalah ciri khas hewan:
1. Hewan merupakan budaya eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam ikatan dengan cara diambil (dimakan) atau ditimbun di tempat lain, atau dibutuhkan bahan organik yang terurai.
2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh kuat, seperti pada tumbuh-tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
3. Keunikan hewan yang ada adalah dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif.
4. Sebagian besar hewan bereproduksi seksi, dengan tahapan diploid yang berhasil melewati siklus.
5. Alat pernapasan pada hewan bermacam-macam tergantung pada temapt hidupya, ada yang bernapas dengan paru-paru seperti kucing, insangseperti ikan, kulit seperti cacing, trakea seperti serangga.
6. Menyiapkan makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup.
7. Tidak harus indraikirkan.
8. Dapat dikontrol untuk manusia (hewan piaraan / sirkus).
9. Kehidupan dapat berakhir (mati).
Perkembangan embrio hewan metazoa. Secara embriologi, hewan ada yang memiliki dua lapisan kulit, hewan demikian dinamakan diploblastik. Untuk hewan yang memiliki tiga lapisan kulit dalam dinamakan triploblastik. Struktur tubuh, dan sistem sistem yang ada pada hewan invertebrata berbeda, semakin tinggi tingkatannya semakin komplek
A. PORIFERA
Porifera adalah hewan yang berlubang lubang (berpori), hidup diair tawar, dirawa, dilaut yang dangkal, air jernih dan tenang. Tubuhnya tersusun atas jaringan diploblastik (dua lapisan jaringan). Lapisan luar tersusun oleh sel epidermis dan lapisan dalam tersusun atas sel leher (koanosit). Tubuh berbentuk vas bunga, memiliki rongga tubuh (spongosol) dan lubang keluar (oskulum), tubuh lunak, permukaannya berpori (ostium).
Porifera memiliki dua lapisan jaringan, yaitu:
a. Lapisan luar, tersusun atas sel yang dibuat pipih, dibuat sebagai epidermis. Sel ini dinamakan pinakosit.
b. Lapisan dalam, sel tersusun atas sel berbentuk corong dan memiliki flagel. Sel ini dinamakan koanosit.
1. Klasifikasi Porifera
Porifera terdiri atas 4 Kelas, yaitu:
Calcarea
Sel koanosit besar, diselesaikan tubuh dari CaCO3, hidup dilaut dangkal.
Contoh: Scypha
Hexactinellida
Tubuh enam cabang atau kurang, kerangka dari silikat. Contoh: Pheronema
Demospongiae
Hidup diair tawar, terbang yang lolos cahaya matahari, terbang tubuh dari silikat, spongin, atau campuran keduanya. Contoh: Spongia
Selenospongiae
Memiliki spikula yang tersusun atas silikat.
2. Manfaat Porifera
Porifera menguntungkan manusia karena sponnya dapat digunakan untuk alat gosok tubuh. Tubuh Porifera yang dapat digunakan sebagai hiasan
B. COELENTERATA
Colenterata merupakan hewan yang memiliki rongga. Sebagai hewan diploblastik, tubuh simetri radial. Lapisan selnya terdiri dari ektoderm dan endoderm. Antara ekstoderm dan endodermada mesoglea. Pada bagian tubuh atas mulut yang disediakan tentakel. Pada permukaan tentakel terdapat knidoblas (sel penyengat / nematosis). Hidup di air tawar atau air laut.Tubuhnya dapat melekat pada dasar mantel.
Coelenterata memiliki dua bentuk, yaitu:
a. Polip, hidup soliter (menyendiri), tetapi ada yang berkoloni, tidak dapat bergerak bebas, melekat pada landasan pergerakan.
b. Medusa, dapat menghasilkan dua macam gamet yaitu gamet jantan dan betina. Medusa dapat melepaskan diri dari induk dan berenang bebas di dalam udara. Bentuk seperti payung dengan tentakel yang melambai lambai.
1. Klasifikasi Coelenterata.
Coelenterata dibedakan menjadi 3 Kelas, yaitu:
Hydrozoa
Hidup soliter berbentuk polip, sedang yang berkoloni berbentuk polip dan medusa.
Contoh: Hydra, Obelia, Physalia.
Scyphozoa
Hidup menempel pada landasan berlayar, memiliki benuk medusa. Medusa dianggap besar, banyak terdapat ditepi pantai sebagai ubur ubur. Tentakelnya mengandung nematosis yang dapat dikeluarkan racun.
Contoh: Aurelia aurita (Ubur-ubur).
Anthozoa
Sering dinamakan hewan bunga atau anemon laut, tubuh berbentuk polip, hidup diair laut yang jernih. Dapat menghasilkan yang keras dari kapur. Kerangka inilah yang merupakan batu / terumbu karang. Ada juga yang mengulas luarnya dari zat tanduk.
Contoh: Anemon, Euplexaura antipathes (Akar bahar).
2. Manfaat Coelenterata
Ubur-ubur dapat dimakan, anemon laut, mawar laut dapat digunakan sebagai hiasan dalam akuarium.
Hewan dilaut ini membentuk terumbu karang, sebagai tempat berlindung ikan dan tempat wisata.
C. PLATYHELMINTHES (Cacing pipih)
Cacing merupakan hewan yang mengandung banyak, tidak bercangkang, tubuh simetri bilateral. Hidup dialam bebas, parasit pada habitat. Cacing memiliki tiga lapisan kulit, yaitu:
1. Ektoderm, lapisan luar berkembang menjadi kulit.
2. Mesoderm, lapisan tengah berkembang menjadi otot, dan beberapa organ tubuh.
3. Endoderm, lapisan dalam berkembang menjadi usus.
Tubuh cacing pipih dorsoventral (pipih kearah punggung dan perut), tidak berbuku buku. Tempat hidup disungai, di danau, dilaut, parasit pada tubuh ikan lain.
1. Klasifikasi Platyhelminthes.
Platyhelminthes, terdiri dari 3 kelas, yaitu:
Turbellaria (Cacing artinya getar).
Turbellaria merupakan cacing pipih, dapat bergerak dengan bulu getar. Hidup bebas, tidak ada yang tercemar.
Contoh: Planaria
Trematoda (Cacing Isap).
Cacing pipih yang hidup parasit pada hewan dan manusia.Memiliki alat penghisap yang dilengkapi dengan kait untuk melekatkan diri pada tubuh inang. Contoh:
Fasciola
Sering disebut cacing hati, Fasciola hepatica hidup dihati domba dan Fasciola gigantica hidup di hati sapi.
Chlonorchis
Cacing hati yang hidup pada manusia. Banyak Ada didaerah Cina, Jepang, Vietnam. Cacing dewasa hidup disaluran empedu dan keluar bersama feses. Jika telur termakan siput akan berkembang menjadi sporokista, kemudian menjadi redia. Redia menghasilkan serkaria dan keluar dari tubuh siput, berenang mencari inang ikan air tawar. Serkaria hidup pada otot ikan membentuk metaserkaria. Jika ikan yang mengandung metaserkaria dimakan manusia maka metaserkaria akan masuk saluran pencernaan dan akhirnya ke empedu.
Schistosoma Sebagai
cacing darah, hidup pada vena. Inang terdiri dari manusia, babi, biri-biri, sapi dan hewan mengerat. Di Indonesia, cacing ini ditemukan di Sulawesi.
Cestoda (Cacing Pita)
Cestoda memiliki tubuh pipih, beruas-ruas, kulit membutuhkan kitin, parasit pada hewan dan manusia. Ruas-ruas (segmen) tubuh disebut proglotid, setiap proglotid mampu melakukan aktivitas itu sendiri. Segmen pertama untuk ditempelkan pada usus inang dinamakan skoleks (kepala). Semakin kebelakang proglotid semakin besar dan dewasa.
Contoh: Taenia saginata sebagai daging sapi sementara, Taenia solium sebagai daging sapi sementara.
2. Manfaat Platyhelminthes
Cacing sangat bermanfaat bagi manusia. Karena umumnya bersifat parasit.
D. NEMATHELMINTHES
Tubuh tersusun 3 lapis (triploblastik), tidak beruas, gilig, pada bagian depan berbentuk mulut, ukuran tubuh kecil. Kulit halus dan licin dan kutikula lengkap. Hidup dialam bebas, udara, tanah, parasit pada manusia dan hewan.
Contoh:
Ascaris lumbricoides (Cacing Usus).
Hidup di usus manusia, kedua ujung meruncing, berwarna merah muda. Cacing jantan kecil dan ekornya bengkok, yang betina besar dan ekor lurus.
Ancylostoma duodenale (Cacing Tambang)
Cacing ini hidup dibawa manusia, menghisap darah penderita, dapat diinfeksi melalui kulit kaki. Ancylostoma duodenale hidup di Afrika, sedangkan Necator americanus hidup di Amerika.
Enterobius vermicularis (Cacing Kremi)
Disebut juga Oxyuris vermicularis, menyebabkan rasa takut pada dubur. Penularan mudah sekali dan tidak dperlukan.
Trichinella spiralis
Hidup pada usus manusia. Pada usus manusia, dewasa bisa menghasilkan larwa yang bisa menembus saluran darah.
Wuchereria bancrofti (Cacing Filaria)
Disebuit juga cacing Filaria, bentuk gilig memanjang seperti benang. Hidup dalam kapal getah bening di kaki, jadi cacing dapat menyumbat kapal limfe. Menyentuh kaki menjadi bengkak dan membesar seperti kaki gajah. Penyakit karena cacing Filaria dinamakan Elephantiasis.
E. ANNELIDA
Bentuk tubuh gilig, memanjang, tersusun atas ruas atau ruas. Segmen segmen yang sama dinamakan metameri. Tubuh tersusun triploblastik. Annelida terdiri dari 3 kelas, yaitu:
Polychaeta
Cacing ini memiliki banyak rambut, beruas-ruas, setiap ruas memiliki parapodia dan seta, memiliki sadel (klitelum), hidup dilaut. Contoh: Eunice viridis (Cacing Palolo), Lysidice oele (Cacing Wawo)
Oligochaeta
Anggota cacing ini memiliki sedikit seta, sering disebut cacing makan sedikit. Di bagian depan terdapat ruas yang warnanya berbeda dinamakan klitelum yang tersusun tiga ruas, di dalamnya terdapat sejumlah yang berguna yang membungkus telur.
Contoh: Pheretima sp. , Lumbricus sp. (mewakili merupakan cacing tanah)
Hirudinea
merupakan cacing penghisap darah atau golongan lintah, tubuh beruas-ruas, pipih, berwarna hitam kecoklatan, hidup diair dan didarat.
Contoh: Hirudo medicinalis (hidup diair), Haemadipsa javanica (Pacet, hidup didarat).
F. MOLLUSCA
Tubuh lunak, tidak beruas-ruas, simetri bilateral, memiliki lapisan pelindung yang memerlukan zat kapur sebagai bahan cangkang, memiliki cangkang atau tidak. Cangkang dibuat dari zat kapur, diletakkan di luar tubuh, ada juga yang di dalam tubuh.
Molusca terdiri dari 5 kelas, yaitu:
Amphieura
Tubuh pipih, tidak ditemukan bagian kepala, memiliki punggung yang dilindungi cangkang.
Contoh: Chiton, Chaetopleura apiculata, Neomenia carimata
Gastropoda
Bergerak menggunakan perut, tubuh memiliki cangkang yang melintir, kepala dibagian depan, pada bagian kepala ada tentakel panjang yang tersedia mata dan tentakel pendek digunakan sebagai indera pembau dan peraba. Hidup di darat, air tawar, air laut. Bersifat hermafrodit, perkawinan silang. Pembuahan terjadi ditubuh betina.
Contoh: Achatina fulica (bekicot), Lymnea (siput sawah), Melania (sumpil).
Scaphopoda
Memiliki cangkok berbentuk silinder, kedua ujung terbuka, kaki terbuka dari ujung cangkang yang berguna untuk menggantikan pasir. Hidup dilaut, terpendam dipasir atau lumpur.
Contoh: Dentalium vulgare
Bivalvia
Disebut juga Pelecypoda, hewan ini memiliki dua cangkang yang setangkup. Kedua cangkang diikat oleh jaringan ikat yang bekerja sebagai engsel. Cangkang tersusun atas:
1. Periostrakum: lapisan terluar, tipis, terdiri dari zat tanduk
2. Prismatik: lapisan tengah, tersusun CaCo3 ¬
3. Nakreas: lapisan terdalam, mengkilap, membentuk lapisan mutiara.
Contoh:
a. Ostrea (tiram)
b. Panope generosa (kerang raksasa)
c. Meleagrina (kerang mutiara)
d. Corbicula (remis)
e. Anodonta (kijing)
4. Cephalopoda
Cephalopoda menggunakan kepala sebagai alat gerak, memiliki tentakel pada kepala, dimiliki oleh mata yang tidak berkelopak. Didekat kepala terdapat corong (sifon) yang bisa disemprotkan udara. Pada bagian perut ada kantung tinta.
Cephalophoda terdiri dari 2 ordo, yaitu:
1. Tetrabranchiata, contoh: Nautilus
2. Dibranchiata, contoh: Loligo (cumi-cumi), Sepia (ikan sotong), Gurita (gurita)
Manfaat Mollusca
1. Menghasilkan banyak sebagai sumber protein.
2. Penghasil mutiara
3. Untuk hiasan
G. ARTHROPODA
Tubuh bersegmen, alat gerak bersegmen, rangka luar berbentuk kutikula. Hidup didarat, air tawar, air laut, pohon -pohon, menempel pada hewan piaraan. Arthropoda terdiri dari 4 kelas, yaitu:
1. Crustacea (Kelas Udang).
Hidup diair, tubuh terdiri dari kepala-dada (Cephalothorax), badan belakang (Abdomen).
Contoh:
a. Neptunus pelagicus (rajungan)
b. Portunus sexdentalus (kepiting)
c. Penaeus (udang windu)
d. Cambarus virilis (udang air tawar)
2. Arachnoidea
Ditemukan di dalam atau dipermukaan tanah, tubuh terdiri dari kepala-dada, perut. Antara cephalothorax dan perut terdapat pedisel (bagian menyempit).
Contoh:
a. Thelyphonus condutus (kalajengking)
b. Araneus (laba-laba)
c. Dermacentor (tungau)
d. Sarcoptes scabies (caplak)
3. Myriapoda
Hewan berkaki banyak, tubuh beruas ruas, terdiri dari kepala (caput), perut (perut), tidak memiliki dada, ditemukan berisi atau permukaan tanah.
Contoh: Julus terristris (Keluwing), Scolopendra sp. (Lipan).
4. Insecta / Hexapoda
Tubuh terdiri atas kepala (caput), dada (thorax), perut (perut). Hidup bebas dialam, parasit hidup, dapat disesuaikan dengan segala kondisi.
Klasifiksi Insecta / Hexapoda:
Apterygota
Serangga tidak bersayap, tidak bermetamorfosis, kepala, dada, perut tidak jelas perbedaannya, mulut menggigit. Contoh: Lepisma (kutu buku)
Pterygota
Serangga bersayap, terdiri dari beberapa ordo antara lain:
1. Odonata contoh: Capung
2. Orthoptera contoh: Stagmomantis (belalanng sembah)
3. Isoptera / Archiptera contoh: Helmithermes sp. (Rayap).
4. Hemiptera contoh: Cimex (kutu busuk), Leptocorisa acuta (walang sangit)
5. Homoptera contoh: Pediculus capitis (kutu kepala)
6. Coleoptera contoh: Dysticus marginalis (kepik air)
7. Lepidoptera contoh: Attacus atlas (Kupu Gajah)
8. Diptera contoh: Musca domestika (lalat rumah), Culex sp.
9. Shiponoptera contoh: Clenocephalus felis (kutu kucinng)
10. Hymenoptera contoh: Apis cerana (lebah madu), Xylocopa sp.
Peran Serangga bagi Manusia:
a. Yang Menguntungkan
1. Lebah madu menghasilkan madu.
2. Ulat sutera, penghasil benang
sutera 3. Membantu penyerbukan
4. Pengendali populasi.
5. Membantu mengurai sampah
b. Yang Merugikan
1. Larva Lepidoptera merusak daun tanaman.
2. Nyamuk dan lalat penular penyakit
3. Walang sangit merusak padi
4. Wereng merusak padi
H. ECHINODERMATA
Hewan yang memiliki kulit berduri, kulit keras yang terbuat dari zat kapur dan kitin, tubuh simetri radial, memiliki lima lengan, mulut terbaca dan anus atas, hidup dilaut dengan air yang jernih, dan tidak bergelombang.
1. Klasifikasi Echinodermata
Echinodermata terdiri atas 5 kelas, yaitu:
a. Asteroidea
Bentuk seperti bintang, organ organ bercabang kembali lengan, warna hitam, biru kecoklatan, biru jingga. Banyak dijumpai dipantai.
Contoh: Astropecten irregularis, Crossaster supposus, Culcita sp.
b. Ophiuroidea
Lengan panjang berbentuk ular, sering disebut bintang ular laut, tidak memiliki anus. Warna kehitam hitaman, Ada disela sela bebatuan.
Contoh: Ophiolepsis sp. (Bintang Ular)
c. Crinoidea
Mirip dengan tumbuh- tumbuhan, memiliki 5 lengan bercabang cabang, melekat pada bebatuan.
Contoh: Antedon, Ptilocrinus pinnatus (Lilia Laut)
d. Echinoidea
Tubuh bulat duri yang dibuat dari zat kapur, ada yang pendek dan ada yang panjang, bentuk bulat, tidak punya lengan.
Contoh: Deadema saxatile (Landak Laut).
e. Holothuroidea
Tubuh tidak berduri, kulit halus dan lembut, bentuk tubuh seperti ketimun, warna coklat, kehitaman dan putih, banyak dijumpai ditepi pantai.
Contoh: Holothuria atra (Teripang Hitam)
2. Manfaat Echinodermata
1. Bintang laut untuk hiasan.
2. Teripang untuk bahan kerupuk.
3. Sebagai pembersih pantai
0 Response to "Hewan Invertebrata"
Post a Comment