Dasar – Dasar Bahasa Pemrograman Python

Kepopuleran bahasa pemrograman Python, terutama disebabkan karena begitu mudah dipelajari. Code yang singkat sehingga programmer dengan mudah melakukan prototyping sebuah algoritma relatif lebih cepat dibandingkan bahasa pemrograman lain.
  • Tipe Statik dan Tipe Dinamik
Python adalah bahasa pemrograman bertipe dinamis (kebalikan dari Java dan C/C++ yang bertipe statis) artinya programer tidak perlu mendefinisikan tipe data variabel saat memprogram. Di dalam C/C++, programmer harus melakukan inisiasi variabel sebagai berikut
1
2
3
int number;
number = "10" // error
program tersebut akan menemui error di baris ke tiga, dikarenakan jenis tipe variabel yang diinisialisasi di awal berbeda dengan tipe data yang ditugaskan ke variabel.
Berbeda dengan Python, programmer tidak perlu menyebutkan tipe data variabel. Cukup sebut nama variabelnya saja. seperti berikut
1
2
number = 10;
number = "10"
jika pembaca mencobanya pada console python, kedua argumen ini akan dijalankan tanpa error. Artinya variabel number pada baris 1 adalah Number kemudian berubah pada baris 2 menjadi String, mengikuti jenis value yang ditugaskan ke variabel tersebut. Itu yang disebut dengan dynamic typing.
  • Indentasi Code
Identasi adalah tab atau spasi pada baris sebelum code ditulis. pada C++, identasi tidak bersifat mandatori, hanya berguna untuk memudahkan pembacaan code. Sebaliknya, pada Python, identasi bersifat wajib, dalam satu blok program, wajib memiliki idenasi yang sama..
  • Titik Koma
Dalam C/C++, titik koma menandai akhir dari sebuah statement, dan bersifat wajib. Sedangkan di dalam Python, titik koma tidak wajib digunakan, dan hanya berfungsi sebagai pemisah. Misalnya dua statement program ditulis di dalam satu baris, titik koma dapat digunakan sebagai pemisah antara statemen1 dan statement 2. Misal
1
c=2;d=3
atau bisa ditulis
1
2
c=2
d=3


List dan Tuple
Hampir sama dengan C/C++, python menyediakan list dan tuple. List dapat di-inisialiasi dengan operator kurung siku ([]) dan bersifat mutable, sedangkan tuple di-inisialisasi dengan operator kurung (())



Contoh penggunaan tuple
Tipe data built-in lain yang disediakan python adalah dictionary. Seperti namanya,  pada sebuah kamus, memiliki struktur data berupa  key dan juga value. Dalam kamus kamus bahasa inggris – bahasa indonesia misalnya, key-nya adalah sebuah kata, sedangkan value-nya adalah arti / terjemamahan kata tersebut
Di dalam Python, dictionary biasa diinisialisasi oleh kurung kurawal ({}) dimana isi tiap data adalah satu pasangan antara key dengan value


Input dan Statement Kondisi
Python juga memiliki statement if/else layaknya C/C++ namun dengan sintaks yang sedikit berbeda. Pada contoh berikut, jika pembaca mencobanya, dapat dilihat bahwa Python dapat menangani masukan pengguna dan mengambil keputusan berdasarkan data tersebut.
raw_input pada baris 1, digunakan untuk mengambil masukan dari pengguna. Setelah menyimpan masukan dari pengguna, program akan membandingkan dengan beberapa kondisi yang ada pada blok if/else.
Iterasi
Python memiliki sintaks iterasi while dan for namun tidak do while. Program berikut memperagakan penggunaan iterasi  while dimana program akan melakukan perbaikan posisi koordinat robot dengan menambahkan +0.1 hingga posisi robot berada pada koordinat x=2 dan y=2

0 Response to "Dasar – Dasar Bahasa Pemrograman Python "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel

Iklan Bawah Artikel